June 06, 2010

Cinta dan Waktu

Suatu ketika terdapat sebuah pulau tempat tinggal seluruh: Kebahagiaan, Kesedihan, Pengetahuan, dan masih banyak lagi yang lain, termasuk diantaranya Cinta. Suatu hari diumumkan kepada seluruh perasaan bahwa pulau tersebut tidak lama lagi akan tenggelam, sehingga seluruh perasaan yang ada segera mempersiapkan perahunya untuk pergi.
Cinta ingin terus bertahan hingga detik terakhir. Saat pulau hampir tenggelam barulah Cinta berpikir untuk minta bantuan. Kekayaan lewat di depannya dengan kapalnya yang megah, Cinta berkata,"Kekayaan bolehkah aku pergi bersamamu?" Kekayaan menjawab,"Tidak bisa, kapalku penuh dengan emas permata, tidak ada lagi ruang yang tersisa."


Cinta memutuskan untuk bertanya pada kesombongan yang melewatinya dengan kapalnya yang indah."Kesombongan, tolong selamatkan aku!" "Cintaku sayang, aku tidak bisa membantumu. Kamu basah sekali, nanti merusak kapalku yang indah. Kesedihan tampak berlayar di dekat pulau. Cintapun berteriak,"Kesedihan izinkan aku pergi bersamamu."
"Aduh...Cinta, aku terlalu sedih, sekarang aku hanya ingin menyendiri, kamu tidak bisa ikut denganku."
Setelah beberapa saat, kebahagiaan tampak di kejauhan, tetapi dia terlalu bahagia sehingga tidak mendengar saat Cinta memanggil. Tiba-tiba terdengar suara "Cinta ikutlah denganku." Muncullah sosok tua dengan kapalnya yang tidak kalah tua namun berkesan agung dan berwibawa. Cinta merasa sangat bersyukur, lalu langsung naik ke kapal. Akibat terlalu girang karena terlalu selamat dari Pulau Perasaan yang tenggelam, saat mencapai daratan kering, Cinta lupa menanyakan sosok tersebut hingga sosok tua itu hilang menjauh ditelan cakrawala, melanjutkan perjalanannya.
Sadar betapa besar utang budinya kepada sosok tua tersebut, Cinta pun bertanya kepada Pengetahuan, sesepuh perasaan yang ditemuinya di pulau itu. "Siapakah yang telah menolongku?" "Dia adalah Waktu,"jawab Pengetahuan. "Waktu?"tanya Cinta tak percaya. Tapi mengapa waktu bersedia menolongku?" Pengetahuan tersenyum bijak dan menjawab,"karena hanya Waktu yang dapat memahami betapa besar arti sebuah Cinta.

0 comments:

Post a Comment

June 06, 2010

Cinta dan Waktu

Suatu ketika terdapat sebuah pulau tempat tinggal seluruh: Kebahagiaan, Kesedihan, Pengetahuan, dan masih banyak lagi yang lain, termasuk diantaranya Cinta. Suatu hari diumumkan kepada seluruh perasaan bahwa pulau tersebut tidak lama lagi akan tenggelam, sehingga seluruh perasaan yang ada segera mempersiapkan perahunya untuk pergi.
Cinta ingin terus bertahan hingga detik terakhir. Saat pulau hampir tenggelam barulah Cinta berpikir untuk minta bantuan. Kekayaan lewat di depannya dengan kapalnya yang megah, Cinta berkata,"Kekayaan bolehkah aku pergi bersamamu?" Kekayaan menjawab,"Tidak bisa, kapalku penuh dengan emas permata, tidak ada lagi ruang yang tersisa."


Cinta memutuskan untuk bertanya pada kesombongan yang melewatinya dengan kapalnya yang indah."Kesombongan, tolong selamatkan aku!" "Cintaku sayang, aku tidak bisa membantumu. Kamu basah sekali, nanti merusak kapalku yang indah. Kesedihan tampak berlayar di dekat pulau. Cintapun berteriak,"Kesedihan izinkan aku pergi bersamamu."
"Aduh...Cinta, aku terlalu sedih, sekarang aku hanya ingin menyendiri, kamu tidak bisa ikut denganku."
Setelah beberapa saat, kebahagiaan tampak di kejauhan, tetapi dia terlalu bahagia sehingga tidak mendengar saat Cinta memanggil. Tiba-tiba terdengar suara "Cinta ikutlah denganku." Muncullah sosok tua dengan kapalnya yang tidak kalah tua namun berkesan agung dan berwibawa. Cinta merasa sangat bersyukur, lalu langsung naik ke kapal. Akibat terlalu girang karena terlalu selamat dari Pulau Perasaan yang tenggelam, saat mencapai daratan kering, Cinta lupa menanyakan sosok tersebut hingga sosok tua itu hilang menjauh ditelan cakrawala, melanjutkan perjalanannya.
Sadar betapa besar utang budinya kepada sosok tua tersebut, Cinta pun bertanya kepada Pengetahuan, sesepuh perasaan yang ditemuinya di pulau itu. "Siapakah yang telah menolongku?" "Dia adalah Waktu,"jawab Pengetahuan. "Waktu?"tanya Cinta tak percaya. Tapi mengapa waktu bersedia menolongku?" Pengetahuan tersenyum bijak dan menjawab,"karena hanya Waktu yang dapat memahami betapa besar arti sebuah Cinta.

No comments:

Post a Comment